POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN Vehicle Inspection: Oktober 2013

Senin, 28 Oktober 2013

Tips Memperbaiki Kebocoran Rem Mobil


Tips Memperbaiki Kebocoran Rem Mobil






Otosia.com - Rem merupakan komponen yang sangat penting untuk keselamatan dalam kelengkapan berkendara. Oleh karenanya, Jika sampai terjadi sesuatu, terutama kebocoran, tentu harus segera diatasi. Caranya tidak terlalu sulit, hanya perhatikan beberapa komponen seperti kaliper, silinder roda dan juga minyak remnya.

Untuk langkah awal, Anda bisa mengecek dulu kondisi kaliper yang ada. Jika dirasa sudah mulai aus, ada baiknya untuk segera diganti. Lepas bagian kaliper dan atur udara untuk selalu dalam kondisi rendah. Selanjutnya, lumasi kaliper. Lepaskan kaliper, terlebih lagi jangan sampai lupa untuk memberikan tanda baut sesuai yang lama.



Langkah selanjutnya, periksa kembali sepatu rem. Ganti sepatu rem, jika memang ternyata sudah mulai basah dengan cairan. Jika memang sudah siap dan dalam kondisi yang aman, pasang kembali sepatu rem dan fokuskan untuk mngecek kondisi selang rem.

Selang rem tentu memiliki fungsi yang tak kalah penting. Inilah yang turut berperan sebagai pembuluh darah yang menyalurkan minyak remnya. Ganti komponen ini jika dirasa sudah mulai tidak berfungsi dengan baik. Apalagi jika sudah mengalami kebocoran.

Setelah itu, isikan ulang minyak rem yang ada dan cek kembali apakah masih ada kebocoran saat pengereman.Untuk mengatur kepakeman dan membuat rem bekerja maksimal, tentu saja masih diperlukan cara khusus. Tentu, jika kebocoran masih terjadi, rem akan tidak kunjung kuat dalam mencengkram.




http://www.otosia.com/tips/tips-memperbaiki-kebocoran-rem-mobil.html

Fuel Cell



Fuel Cell,Teknologi Penghasil Energi Yang Ramah Lingkungan

Di California mobil hybrid kini menjadi mobil terlaris mengalahkan mobil konvensional yang masih mengandalkan bahan bakar fosil. Ini adalah sebuah fenomena yang membuat banyak perusahaan makin fokus mengembangkan mobil jenis ini. Selain mobil berteknology hybrid, beberapa raksasa otomotif tengah mengembangkan teknologi fuel cell sebagai teknologi jangka panjang. Saat ini, setidaknya 3 produsen otomotif telah membuat kendaraan dengan teknologi fuel cell. Sebut saja Toyota FCV-R Concept, Mercedes B-Class F-Cell dan Honda FCX.



Sebenarnya apakah fuel cells itu. Fuel cells merupakan perangkat elektrokimia yang mampu menghasilkan tenaga listrik yang ramah lingkungan. Tidak seperti bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca, hasil penggunaan fuel cell akan berupa kalor dan air. Bagaimanakah cara kerja dari sistem ini?


Prinsip kerjanya fuel cell mirip dengan prinsip kerja batrey. Sebuah battrey akan berisi senyawa kimia (dua plat elektroda) didalamnya. Kemudian sebuah reaksi kimia dari kedua elektroda tersebut akan menghasilkan listrik. Ketika efek reaksi kimia dari unsur yang diisi didalam batrey habis, otomatis listrik yang dihasilkan pun juga akan habis. Pada fuel cell, unsur kimia yang digunakan adalah hidrogen dan oksigen. Selama supply terhadap kedua unsur tersebut tidak habis, maka energi listrik dapat terus diproduksi secara konstan. Hidrogen sendiri merupakan unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta. Ketersediaan bahan baku yang melimpah, efisiensi yang tinggi serta ramah lingkungan, itulah titik keunggulan dari teknologi fuel cell.Jika ada kelemahan, maka titik lemahnya adalah pada harga teknologi ini yang masih sangat mahal.




http://www.news.tridinamika.com/152/fuel-cellteknologi-penghasil-energi-yang-ramah-lingkungan

Jumat, 25 Oktober 2013

Teknologi Mobil Hybrid



Mengenal Teknologi Mobil Hybrid








MOBIL HYBRID — Kenaikan harga BBM memang menjadi satu hal yang tidak bisa dipungkiri terus terjadi. Seperti diketahui Bahan Bakar Minyak merupakan hasil dari sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui. Permasalahan inilah salah satu yang mendasari lahirnya teknologi Hybrid. Menggantikan BBM 100 persen dengan sumber lain sebagai bahan bakar kendaraan bermotor memang masih belum efektif bisa diterapkan. Karena itulah Teknologi Hybrid diterapkan. Teknologi Hybrid pada dasarnya menggunakan bahan bakar minyak dan listrik secara bersamaan.

Mobil hybrid bekerja secara komplementer dengan dua buah sumber tenaga yaitu BBM dan listrik. Dengan menggabungkan dua sumber tenaga tersebut konsumsi BBM akan dapat dihemat. Saat gas ditekan, mobil masih bisa melaju dengan motor listriknya hingga 50 km per jam. Mesin bensin baru akan bekerja jika mobil berada di atas kecepatan 50 km/jam atau ketika baterai mobil tersedot habis.


Salah satu yang sudah menerapkan teknologi Hybrid pada mobil komersial adalah Toyota dengan Toyota Prius. Berdasarkan test drive Toyota Prius di jalanan Jakarta, Toyota Prius, mendapatkan angka konsumsi bahan bakar yang sangat irit yaitu 1 liter untuk 22 kilometer. Efisiensi bahan bakar yang dihasilkan Toyota Prius membuat pengendara mobil ini tidak akan khawatir dengan kenaikan harga BBM yang terus meningkat. Namun sayangnya harga mobil hybrid ini masih lumayan tinggi untuk konsumen kelas menengah ke bawah.


Cara Kerja Mobil Hybrid







1. Saat Mobil Berhenti
Pada saat mobil hybrid berhenti yang bekerja adalah mesin bahan bakar, sedangkan generator, dan motor listrik tidak bekerja. Pada saat energi listrik di baterai mulai menipis dan kendaraan sedang berhenti, mesin bahan bakar akan menyala sejenak untuk sedikit mengisi baterai.
Mesin bahan bakar memutar generator sehingga generator dapat menghasilkan energi listrik untuk mengisi ulang baterai. Bila kondisi EV (Electric Vehicle) Mode yang terdapat pada mobil hybrid maka mobil hanya digerakkan oleh motor listrik saja (maksimum sejauh 1km jika baterai dalam kondisi penuh) dan kecepatan maksimum 45 km/jam.


2. Saat Kendaraan Mulai Bergerak dari Berhenti
Saat keadaan ini motor listrik menggerakkan mobil, sementara mesin bahan bakar tidak bekerja. Baterai memberikan energi listrik kepada motor listrik, motor listrik menggerakkan roda mobil.


3. Kondisi Kecepatan Rendah Konstan
Motor listrik sebagai penggerak utama sementara mesin bahan bakar hanya sekali-sekali saja membantu. Baterai memberikan energi listrik kepada motor listrik, motor listrik menggerakkan roda mobil dan mesin bahan bakar terkadang membantu menggerakkan roda mobil.


4. Kondisi Akselerasi
Motor listrik dan mesin bahan bakar secara bersamaan bekerja untuk menghasilkan tenaga gabungan yang besar. Baterai memberikan energi listrik kepada motor listrik untuk menggerakkan roda mobil begitu juga secara bersamaan mesin bahan bakar juga menggerakkan roda mobil.


5. Kondisi Kecepatan Tinggi Konstan
Mesin bahan bakar bekerja penuh karena sebagai penggerak utama sementara motor listrik hanya sekali-sekali saja membantu. Mesin bahan bakar menggerakkan roda, baterai terkadang memberikan energi listrik kepada motor listrik yang terkadang membantu mesin bahan bakar menggerakkan roda mobil.


6. Kondisi Deselerasi
Motor listrik dalam kondisi mengisi ulang baterai sehingga sebagai generator kedua fungsinya sementara mesin bahan bakar berhenti bekerja. Roda mobil memutar motor listrik yang berubah fungsi sebagai generator kedua untuk menghasilkan energi listrik untuk mengisi ulang baterai.


Jika teknologi Hybrid sudah bisa diimplementasikan pada kebanyakan mobil, tentu akan banyak sekali penghematan BBM yang dihasilkan. Selain itu dengan teknologi Hybrid pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh gas buang mobil BBM akan berkurang banyak, sehingga ramah terhadap lingkungan.










Sumber:


http://www.liektoyota.com/?p=5643




Sabtu, 19 Oktober 2013

Pengujian

Pengujian : Serangkaian kegiatan menguji dan atau memeriksa komponen-komponen kendaraan bermotor guna pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan.

Menguji : ada batasan ( limit)
Memeriksa : ada batasan, hanya pada kondisi, fungsi, dan letak / posisi. Bersifat normatif
Kenapa kendaraan diperiksa:
1 . Setiap kendaraan berpotensi untuk membahayakan orang lain
2. Dapat menyebabkan  pencemaran lingkungan
Pengujian : Test, try, n validating (trilogy)
Tahap Pengujian :
1.       Identifikasi ( validasi)
2.       Pemeriksaaan visual
3.       Pemeriksaan Teknis
4.       Validating ( pengesahan ) KB
  
Pendekatan PKB mempunyai 2 pendekatan yaitu :
1.       Pendekatan Yuridis : Ambang batas,dasar hukum
2.       Pendekatan teknis : hitungan-hitungan,spesifikasi
Pemeriksaan secara visual hanya sebatas dengan indra penglihatan.
Dalam pemeriksaan yaitu ada 3 ketentuan yang harus di perhatikan yaitu
Kondisi, posisi/letak(cara pemasangan) dan fungsi